Setidaknya sebagai seorang anak harus mematuhi orang tuanya baik lahir maupun batin dikarnakan jasa yang sangat mulia yang telah diberikannya, seperti seorang ibu yang telah mengandung selama 9 bulan lamanya, menyusui dan merawat hingga dewasa
Dan seperti seorang ayah yang telah mencari nafkah untuk menghidupinya, maka dari itu sewajarnya kalau kebaikan tersebut kita balas dengan berlipat-lipat kebaikan jangan sampai kita balas dengan kejelekan, seperti pepatah yang megatakan air susu dibalas dengan air tuba, yaitu kebaikan yang dibalas dengan kejelekan.Akan tetapi dimasa sekarang sulit untuk mencari anak yang berbakti pada orang tuanya dikarnakan pola pikir mereka yang hanya mengutamakan harta dari pada mengutamakan orang tuanya.
Allah telah berfirman dalam hadist qudsi:
Aku bersumpah dengan keagungan dan kekuasaan-Ku bahwa bila seorang anak tidak patuh pada orang tuanya seraya datang kepada-Ku dengan segala amal baik semua para Nabi niscaya Aku tidak akan menerimanya.”
Firman diatas nampak bahwa sangat mulianya seorang ayah dan ibu sehingga Allah mewajibkan bagi seorang anak untuk mentaati dan juga mencintainya selagi perintah tersebut tidak bertentangan dengan syariat. didunia ini, orang tualah yang meyebabkan adanya kita dan menempatkan kita pada kesempurnaan yang tinggi sebagai manusia. Bila ada seseorang setelah sang maha pencipta, yang secara langsung bertanggung jawab terhadap keberadaan (eksistensi) dan perkembangan anak maka ia adalah orang tua.Dan apabila kita berbicara secara metaforis, maka orang tua adalah tuhan bagi anak-anaknya, karena alasan inilah Al-qur’an pada banyak surat telah mencantumkan kepatuhan terhadap orang tua seiring dengan kepatuhan terhadap Allah.
Allah berfirman didalam surat al-isro’ ayat 23 -24.
Dan tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan meyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya jika salah seorang diantara keduanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah”dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah perkataan yang mulia dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka denga penuh kasih sayang dan ucapkanlah: “wahai tuhanku, kasihilah mereka sebagai mana mereka telah mendidik aku waktu kecil”.
Bagaimanapun, yang paling penting bahwa cinta dan patuh terhadap orang tua juga termasuk cinta kepada Allah, dan Allah menjadikan musuh pada orang yang tidak patuh atau benci pada orang yang dicintai Allah maka Allah akan menjauhkannya dari surga-Nya. Kata cinta dan ketaatan ialah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, cinta bagaikan nyala lampu dan ketaatan bagaikan cahayanya yang terang.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih telah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar dan jangan lupa di share