May 10, 2009

Ayat Alloh Sangat Mahal

ولاتشتروا باايتي ثمنا قليلا وإياي فتقون (البقرة .41 )

"Janganlah kamu jual ayat-ayatKu dengan harga murah, dan bertaqwalah hanya kepadaKu".

ولا تلبسوا الحق بالباطل وتكتموا الحق وأنتم تعلمون (البقرة .42)

"Dan janganlah kamu mencampur adukkan kebenaran dengan kebatilan dan jangan lah kamu menyembunyikan kebenaran sedangkan kamu mengetahuinya" .

Didalam kitab Hadaikurruh Warroihan[1] lafad ولاتشتروا باايتي ditafsiri janganlah kamu mengambil dan menyimpan ayat-ayatKu yaitu menyimpan nama Muhammad SAW yang telah tertulis didalamnya. Dan lafad ثمنا قليلا suatu gantian dari dunia yang sedikit karna takut hina yaitu (janganlah kamu menyimpan ayat-ayatKu karena takut mati).

Dan ayat ولا تلبسوا الحق بالباطل ditafsiri janganlah kamu mencampur adukkan barang yang hak (benar) yang telah aku turunkan kepada kalian semua didalam taurot dari sifat Nabi Muhammad SAW yang kalian tulis dengan tangan kalian dengan kebohongan dengan cara mengubah dan mengganti sifat-sifatnya[2].

Ayat ولاتشتروا باايتي didalam kitab Al Jami’[3] ada beberapa permasalahan

1. Alloh mencegah kepada kita untuk tidak menjadi orang yang pertama kali mengkafiri ayat Alloh dan tidak mengambil harga (ongkos) dengan ayat-ayat Alloh yaitu dengan cara mengubah sifat Nabi Muhammad SAW dikarenakan disuap (sogok).

  1. Sebagian Ulama’ berbeda pendapat tentang mengambil upah orang yang belajar Al-Qur’an dan ilmu karna adanya ayat diatas. Imam Azzuhriy dan Ashaburroyyiy beliau berpendapat tidak boleh mengambil upah dari orang yang belajar Al-Qur’an itu adalah wajib yang mana kewajiban membutuhkan niat mendekatkan diri kepada Alloh dan ikhlas. Dikarenakan demikian juga tidak boleh mengambil ongkos sholat dan puasa.
  2. Ulama’ berbeda pendapat tentang hukumnya orang yang sholat dengan mengharap upah karena adanya ayat diatas. Imam Ashab bertanya kepada Imam Malik tentang masalah sholat dibelakang Imam yang mengharap upah dibulan Ramadhan Imam Malik berkata “ ini adalah sesuatu yang sangat tidak baik didalm sesuatu yang baik “. Tetapi Imam Syafi’i dan sahabatnya beserta Abu Tsur berpendapat “ tidak apa-apa mengambil ongkosnya akan tetapi tidak boleh sholat di belakanng Imam tersebut ”.

Imam Said dari Qotadah[4] di dalam menafsiri ayat ولا تلبسوا الحق بالباطل yaitu janganlah kamu mencampur adukkan agama Nasrani dan Yahudi dengan agama Islam karena sesungguhnya agama Nasrani dan Yahudi sekarang ini adalah bid’ah bukan dari Alloh SWT.

Imam Syahrowardi



[1] Muhammad Amin bin Abdulloh Al Uromiy. Hadaikurruh Warroihan 357 luz 1 Darut Taukin Najah. Bairut Libanon. Cetakan kedua 1426 H/ 2005 M

[2] Ibid 357

[3] Abi Abdillah Muhammad bin Ahmad Al Anshoriy Al Qurtubiy. Al Jami’ Liahkamil Qur’an 275-277 Darul Fikri Bairut Libanon cetakan tahun 1420 H/ 1999 M

[4] Ibid 279-280

Jangan Menyuruh Kebaikan Kalau Tidak Melakukan


Jangan Menyuruh Kebaikan

Kalau Tidak Melakukan

أتأمرون الناس بالبر وتنسون أنفسكم وأنتم تتلون الكتاب أفلا تعقلون

Artinya : Mengapa kalian menyuruh orang lain (mengerjakan) kebajikan sedang kamu melupakan diri (kewajiban) sendiri, padahal kamu membaca kitab (taurot) maka tidakkah kamu berfikir? (Al-Baqoroh : 44)

Di dalam kitab Hadaikurruh Warroihan[1] lafad أتأمرون الناس hamzahnya adalah istifham ingkari maksudnya adalah untuk menghina dan kagum atas tingkah lakunya orang yahudi yang sangat buruk menurut akal, yaitu mereka menyuruh orang lain melakukan kebaikan sedangkan dirinya sendiri tidak melakukannya

Sangatlah pedih sikasanya bagi orang yang memiliki sifat yang telah disebutkan oleh Al-Qur’an 01: 44, di dalam kitab Al-Jami’ Liahkamil Qur’an[2] disebutkan bahwa orang yang mempunyai sifat seperti di atas disiksa nanti di hari kiamat. Sebagaimana hadist yang diriwayatkan oleh Abu Umamah Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya: “Sesungguhnya banyak orang menyuruh kepada manusia mengerjakan kebaikan sedangkan dirinya sendiri tidak melakukannya, maka mereka di neraka jahannam dipotong-potong. Lalu nabi bertanya kepada mereka, siapakah kalian? Lalu mereka menjawab kami adalah orang-orang yang menyuruh manusia melakukan kebaikan sedangkan kami sendiri tidak melakukannya”.

Tafsiran lafad وتنسون أنفسكم di dalam kitab Al-Jami’ yaitu meninggalkan. Dam tafsiranya ayat وأنتم تتلون الكتاب ayat ini adalah celaan yang amat sangat bagi orang yang faham dan orang yang membaca al-kitab (taurot). Sedangkan lafad أفلا تعقلون tafsirannya yaitu apakah kalian tidak mencegah diri kalian dari perbuatan yang menimpa pada kalian.

Sedangkan di dalam Kitab Mukhtasor Ibnu Katsir[3] lafad أتأمرون الناس dijelaskan bahwa Bani Isarail menyuruh manusia untuk taat dan takut kepada Alloh SWT tetapi dirinya sendiri mengingkarinya maka Alloh menghina kepada mereka dengan menurunkan ayat di atas. Ibnu Abbas menafsiri lafad وتنسون أنفسكم yaitu meniggalkan dirinya sendiri dan lafad وأنتم تتلون الكتاب أفلا تعقلون yaitu ditafsiri mereka mencegah manusia untuk kafir dengan sesuatu yang yang berada disisinya dari kenabian, perjanjian yang berada di dalam kitab taurot. Tetapi mereka sendiri tidak melakukannya yaitu mereka mengkafiri terhadap sesuatu yang telah dijanjikan kepada mereka seperti membenarkan Rosululloh dan menepati janji. Ad Dhahak dari Ibnu Abbas didalam menjelaskan ayat di atas yaitu:” Apakah kamu menyuruh pada manusia untuk masuk dalam agama Muhammad dan mendirikan sholat sedangkan kalian sendiri tidak melakukannya”.

Oleh karena itu marilah kita bersa-sama mengajak kebaikan kepada orang lain dan jangan lupa melakukan apa yang telah kita perintahkan kepada orang lain, agar kita tidak masuk pada kategori yang telah disebutkan oleh Al-Qur’an 01 : 44 karna siksanya sangat pedih nanti di hari kiamat.

IMAM SYAHROWARDI

Siswa kls 1 Tsanawiyah



[1] Muhammad Amin bin Abdulloh Al Uromiy Al Haroriy As Syafii Hadaikurruh Warroihan 391 juz 1 Daruut Taukin Najah Bairut Libanon cetakan kedua tahun 1426 H / 2005 M

[2] Abi Muhammad bin Ahmad Al Anshoriy Al Qurtubiy Al Jami’ Liahkamil Qur’an 301-304 Darul Fikr Bairut Libanon cetakan tahun 1420 H / 1999 M

[3] Imam Imaduddin Abi Fida’ Ismail bin Katsir Addamsikiy Mukhtasor Ibnu Katsir 59 juz 1 Darul Quranul Karim Bairut Libanon cetakan ke 7 th 1402 H / 1981 M