ولاتشتروا باايتي ثمنا قليلا وإياي فتقون (البقرة .41 )
"Janganlah kamu jual ayat-ayatKu dengan harga murah, dan bertaqwalah hanya kepadaKu".
ولا تلبسوا الحق بالباطل وتكتموا الحق وأنتم تعلمون (البقرة .42)
"Dan janganlah kamu mencampur adukkan kebenaran dengan kebatilan dan jangan lah kamu menyembunyikan kebenaran sedangkan kamu mengetahuinya" .
Didalam kitab Hadaikurruh Warroihan[1] lafad ولاتشتروا باايتي ditafsiri janganlah kamu mengambil dan menyimpan ayat-ayatKu yaitu menyimpan nama Muhammad SAW yang telah tertulis didalamnya. Dan lafad ثمنا قليلا suatu gantian dari dunia yang sedikit karna takut hina yaitu (janganlah kamu menyimpan ayat-ayatKu karena takut mati).
Dan ayat ولا تلبسوا الحق بالباطل ditafsiri janganlah kamu mencampur adukkan barang yang hak (benar) yang telah aku turunkan kepada kalian semua didalam taurot dari sifat Nabi Muhammad SAW yang kalian tulis dengan tangan kalian dengan kebohongan dengan cara mengubah dan mengganti sifat-sifatnya[2].
Ayat ولاتشتروا باايتي didalam kitab Al Jami’[3] ada beberapa permasalahan
1. Alloh mencegah kepada kita untuk tidak menjadi orang yang pertama kali mengkafiri ayat Alloh dan tidak mengambil harga (ongkos) dengan ayat-ayat Alloh yaitu dengan cara mengubah sifat Nabi Muhammad SAW dikarenakan disuap (sogok).
- Sebagian Ulama’ berbeda pendapat tentang mengambil upah orang yang belajar Al-Qur’an dan ilmu karna adanya ayat diatas. Imam Azzuhriy dan Ashaburroyyiy beliau berpendapat tidak boleh mengambil upah dari orang yang belajar Al-Qur’an itu adalah wajib yang mana kewajiban membutuhkan niat mendekatkan diri kepada Alloh dan ikhlas. Dikarenakan demikian juga tidak boleh mengambil ongkos sholat dan puasa.
- Ulama’ berbeda pendapat tentang hukumnya orang yang sholat dengan mengharap upah karena adanya ayat diatas. Imam Ashab bertanya kepada Imam Malik tentang masalah sholat dibelakang Imam yang mengharap upah dibulan Ramadhan Imam Malik berkata “ ini adalah sesuatu yang sangat tidak baik didalm sesuatu yang baik “. Tetapi Imam Syafi’i dan sahabatnya beserta Abu Tsur berpendapat “ tidak apa-apa mengambil ongkosnya akan tetapi tidak boleh sholat di belakanng Imam tersebut ”.
Imam Said dari Qotadah[4] di dalam menafsiri ayat ولا تلبسوا الحق بالباطل yaitu janganlah kamu mencampur adukkan agama Nasrani dan Yahudi dengan agama Islam karena sesungguhnya agama Nasrani dan Yahudi sekarang ini adalah bid’ah bukan dari Alloh SWT.
Imam Syahrowardi
[1] Muhammad Amin bin Abdulloh Al Uromiy. Hadaikurruh Warroihan 357 luz 1 Darut Taukin Najah. Bairut Libanon. Cetakan kedua 1426 H/ 2005 M
[2] Ibid 357
[3] Abi Abdillah Muhammad bin Ahmad Al Anshoriy Al Qurtubiy. Al Jami’ Liahkamil Qur’an 275-277 Darul Fikri Bairut Libanon cetakan tahun 1420 H/ 1999 M
[4] Ibid 279-280