وإذقلنا ادخلواهذه القرية فكلوا منها حيث شئتم رغدا وادخلوا الباب سجدا وقولواحطة نغفرلكم خطاياكم وسنزيدالمحسنين (البقرة : 58)
Artinya: Dan (ingatlah), ketika kami berfirman: "Masuklah kamu ke negeri Ini (Baitul Maqdis), dan makanlah dari hasil buminya, yang banyak lagi enak dimana yang kamu sukai, dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud, dan Katakanlah: "Bebaskanlah kami dari dosa", niscaya kami ampuni kesalahan-kesalahanmu, dan kelak kami akan menambah (pemberian kami) kepada orang-orang yang berbuat baik". (Al Baqarah: 58)
فبدل الذين ظلموا قولا غير الذين قيل لهم فأنزلنا على الذين ظلموا رجزا من السماء بما كانوا يفسقون.
(البقرة : 59)
“Lalu orang-orang yang zalim mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka. sebab itu kami timpakan atas orang-orang yang zalim itu dari langit, Karena mereka berbuat fasik”.(Al Baqarah:59).
Didalam kitab Hadaikurruh Warroihan[1] surat Al-baqoroh ayat 58-59 kurang lebihnya ditafsiri sebagai berikut. Lafad وادخلوا الباب سجدا ditafsiri dengan pintu dari beberapa pintu negri dan di negri itu ada tujuh pintu sedangkan yang diharapkan yaitu pintu yang nomer dua dari Baitul Muqoddas atau pintu Kubbah yang mana di pintu tersebut Nabi Musa dan Nabi Harun AS beribadah dan mereka berdua sholat beserta Bani Israil di pintu Kubbah tersebut. Dan lafad سجداyaitu ditafsiri dengan rukuk dan merendahkan kepala serta merenahkan diri, dan penjelasan ini adalah menurut penjelasan secara hakikiy. Sedagkan penjelasan secara syar’i yaitu bersusud dan bersyukur kepada Alloh SWT. Tafsiran lafad حطة yaitu ditafsiri bebaskanlah dosa dari diri kami serta ampunilah kami, ada sebagian ulama’ yang mengatakan lafad حطة adalah kalimat syahadat dan kalimat istighfar. Dan hasilnya dari tafsiran diatas sesungguhnya mereka semua disuruh masuk pada pintu tersebut dengan wajah yang sopan dan mereka disuruh mengucapkan perkataan “ bebaskanlah kami dari dosa “ dengan lisan yang lembut sehingga kalian semua berkumpul diantara penyesalan hati dan sopannya anggota badan yang hakiki.
Lafad نغفرلكم خطاياكم ditafsiri dengan dosa kita semua, maka dosa mereka semua tidak diampuni atas apa yang telah mereka lakukan ( sujud dan berdo’a ) dan mereka yang mengucapkan lafad ini adalah mereka yang menyembah anak sapi. Dan lafad وسنزيدالمحسنين yaitu ditafsiri dengan taat dan menjalankan perintah untuk mengharap pahala dan keutamaan.
Sedangkan ayat sesudahnya yaitu lafad فبدل الذين ظلموا ditafsiri dengan orang orang dholim yang mengubah taat dan istighfar kepada Alloh diubah menjadi ma’siat kepada Alloh SWT. Dan di dalam dhohirnya lafad Al-Qur’an mereka hanya mengubah bicaranya saja bukan pekerjaanya dan pendapat ini pendapat kebanyakan Ulama’, tetapi ada sebagian Ulama’ yang mengatakan mereka mengubah perkataan dan perbuatannya. Lafad قولا غير الذين قيل لهم yaitu perintah selain yang diperintahkan oleh Alloh SWT karna sesungguhnya perintah Alloh itu berupa perkataan akan tetapi Bani Israil mengubah semua yang diperintah oleh Alloh SWT.
Lalu lafad فأنزلنا على الذين ظلموا yaitu ditafsiri maka Alloh menyiksa terhadap Bani Isroil karna telah mengubah apa yang diperintah oleh Alloh SWT, sedangkan kata kata ظلم itu umum dengan perbuatan dosa kecil, dosa besar dan perbuatan fasik tetapi yang dikehendaki dalam pembahasan ini adalah dosa besar dengan batasan fasik. رجزا من السماء ini ditafsiri dengan penyakit yang diturunkan oleh Alloh dari langit yang berupa toun, balak dan juga adap.
[1] Muhammad Amin bin Abdulloh Al Uromiy. Hadaikurruh Warroihan 423-426 juz 1 Darut Taukin Najah Bairut Libanon cetakan kedua tahun 1426 H / 2005 M