Mar 1, 2009

ADA APA DENGAN PACARAN?

ADA APA DENGAN PACARAN?

Tak bisa dipungkiri ketika anak manusia sudah beranjak dewasa, maka tumbuhlah dalam lubuk hatinya untuk mencintai seorang lawan jenisnya bagi seorang laki-laki mencintai seorang wanita dan bagi seorang wanita mencintai seorang laki-laki. Ini merupakan fitrah dari Alloh SWT yang diberikan kepada setiap manusia, dari sejak dulu Bapak kita Nabiyulloh Adam AS, ketika beliau diciptakan oleh Alloh SWT dan ditempatkan di syurga sendirian. Pada suatu saat Alloh SWT melihat Nabi Adam AS dalam syurga sering termenung karna tidak ada yang menemani, lalu Alloh SWT menciptakan Ibu Hawa dari tulang rusuk Nabi Adam AS sebagai seorang teman di syurga agar beliau tidak kesepian.

Alloh SWT berfirman dalam surat Ali-Imron ayat 14 yang artinya,”Dijadikan indah pada (pandangan) manusia terhadap perkara yang diinginkan berupa wanita-wanita, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang, itulah kesenangan hidup di dunia. Dan disisi Alloh lah tempat kembali yang baik.” Namun janganlah lengah dengan fitrah kita, yang memang menghiasi perjalanan kehidupan di dunia yang fana ini. Karna disanalah sanalah perangkap dan siasat setan dipasang, untuk menjerumuskan anak manusia ke jurang kenistaan dengan bumbu bumbu racikan ala percintaan. Akan tetapi manusia tidak menyadari tentang hal ini, karena jiwa dan raganya telah dikalahkan oleh rayuan-rayuan syetan yang diagungkan atas dasar “cinta”.

Islam adalah agama yang paling sempurna, bahkan dalam bergaul dengan lawan jenispun di dalam agama islam ada aturannya. Diantaranya adab bergaul dengan lawan jenis yang diajarkan oleh agama kita adalah:

1.Matanya jangan jelalatan

Karna apabila mata sudah jelalatan kemana-mana, maka pikiranpun akan melambung tak karuan. Di dalam hadist diterangkan,“ Kedua tangan itu bisa berbuat zina, kedua kaki pun bisa berbuat zina, demikian pula kedua mata. ” Juga Alloh SWT berfirman di dalam Al-Qur’an yang artinya,” Anjurkanlah orang-orang mukmin, agar memejamkan/ menundukkan pandanga mereka, dan memelihara kehormatan (alat fital) nya.” (An-Nur 30).” Dan dianjurkan keoada orang mukmin wanita, agar memejamkan pandangan mereka, memelihara pandangan mereka dan memelihara kehormatan (alat fital) nya.” (An-Nur 31)

2.Tidak berdua- duaan

Karna apabila seorang laki-liki dan perempuan sedang berduaan maka mahluk yang ketiga adalah setan.”Dari Al-Qodhi Al-Imam bekata,” Aku mendengar sementara masayikh berkata,” sesungguhnnya beserta perempuan terdapat syetan dan beserta anak muda remaja terdapat delapan belas syetan.”Dan disisnilah syetan memeulai rayuan rayuannya untuk menjerumuskan kita ke dalam perangkap-perangkapnya, apabila iman kita tidak kuat maka kita bisa melakuka perzinahan. Rosululloh SAW bersabda, “Janganla seorang laki-laki berduaan (kholwat) denga wanita kecuali dengan mahromnya.”(HR.Bukhkori dan Muslim)

3.Tidak menyentuh lawan jenis yang buka mahronya atau istrinya

Jika memandang saja dilarang sebagaimana yang telah diterangkan diatas, apalagi menyantuh pasti lebih sagat larangannya karna bahayanya akan lebih besar. Hal ini karna menyantuh lawan jenis yang buka mahromnya atau bukan istrinya merupakan salah satu perkara yang diharamkan dalam islam. Rosulloh SAW bersabda ,” Seandainya kepala seorang ditusuk dengan jarum besi (itu) masih lebih baik dari menyantuh wanita yang tidak halal baginya,”(HR. Thabrani dengan sanad hasan).

Apabila adab-adab beraul antara lawan jenis mulai pudar, maka luapan cinta yang bergolak dalam hati manusia pun tidak terkontrol lagi. Akhirnya setan berhasil menjetat para remaja dalam ikatan maut yang dikenal dangan “pacaran”.Alloh SWT befirman dalam Al-Qur’an yang artinya,” Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk,” (QS.AL-ISRA’:32). Karna dari itu jauhilah pacaran karna pacaran itu adalah jalan atau pintu terdekat dengan perzinahan, lagi pula didalam pacaran sebelum nikah itu tidak akan tumbuh cinta yang abadi, banyak contohnya orang yang menikah yang sebelum menikahnya pacaran, umur pernikahannya belum sampai setahun sudah bercerai, contohnya para artis. Dikarenakan waktu pacaran sebelum nikah itu hanya sifat yang baik-baik saja yang ditampakkan, dan sifat yang buruk buruk disimpan. Setelah pernikahan berlangsung lambat laun tumbuhlah sifat yang buruk tersebut hingga lama kelamaan didalam rumah tangga tersebut terjadi tidak keharmonisan setelah itu terjadilah perceraian. Dan tidak sedikit pernikahan yang sebelum nikahnya tidak melalui pacaran pernikahannya langgeng, seperti contohnya para kyai.

TTD

Imam syahro wardi

18-06-08

No comments:

Post a Comment

Terimakasih telah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar dan jangan lupa di share