Feb 8, 2009

JAUHILAH SIFAT HASUD


 JAUHILAH SIFAT HASUD

Dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi[24]". mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.”
Tetapi yang dimaksud لاتفسدوا disini adalah kerusakan yang mereka perbuat di muka bumi bukan berarti kerusakan benda, melainkan menghasut orang orang kafir untuk memusuhi dan menentang orang orang islam. Contohnya pada zaman Nabi Muhammad dulu Abu Lahab dan Abu Jahal yang menjadi profokatornya. Padahal sifat hasud ini berdampak negatif yang banyak sekali bagi orang yang menghasud enam diantaranya yaitu:
  1. Ia selalu rendah dan terhina di tengah-tengah (pergaulan) masyarakat
  2. Ia dibenci dan dikutuk oleh para malaikat
  3. Pikiran selalau kacau dan duka terutama di tempat yang sunyi (sendirian)
  4. Terasa berat dan sulit ketika mau naza’ (sakaratul maut) dibayangi rasa takut
  5. Menanggung malu dan siksa di hari kiamat
  6. Tempatnya neraka yang membakar dirinya
Dari sebab itu maka jauhilah sifat hasud sebab Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya: “Jauhilah sifat hasud, karna sesungguhnya sifat hasud itu memakan (merusak) amal kebajikan, seperti api memakan kayu.” (HR. Abu Daud). Seorang ahli Ulama’ Hikmah mengatakan: “ Hati-hatilah kamu jangan jangan sampai iri hati (hasud). Sebab dosa-dosa yang dibuat dilangit ataupun di bumi (pada pertama kalinya) adalah akibat iri hati (hasud). Kalau di langit iblis membangkang perintah Alloh untuk bersujud pada Nabi Adam AS, sehingg Ia dilaknat oleh Alloh dan dikeluarkan dari syurga. Seperti yang telah dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat:7 ayat 11 dan 12 yang artinya “Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud.”(surat 7:11). “Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah".(surat 7:12)
Lalu kalau di bumi Qobil membunuh adiknya sendiri (Habil) itupun akibat iri (hasud) terhadap istri adiknya yang cantik. Cerita tersebut disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al Maidah ayat 27 yang artinya:
Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa".
Orang hasud tidak mungkin hidup senang sebab dihatinya selalu ada rasa tidak nyaman apabila saudaranya, tetangganya atau temannya mendapat kebahagiaan dan rizki. Hasan Al Basriy berkata:” hai sekalian manusia, kenapa kalian iri kepada saudaramu jika Ia (orang yang kau hasud) diberi sesuatu karena kemulyaannya di sisi Alloh, lalu kenapa kau iri terhadap orang yang di mulyakan Alloh. Jika tidak, maka buat apa iri kepada orang yang akan masuk neraka.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih telah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar dan jangan lupa di share